Taukah anda ?

apakah anda ingin ?

2013-07-22

Senyum RASULULLAH dengan kebaikan kaum anshar

Selamat datang dan selamat berjumpa kembali sahabat blog RB. Setelah beberapa lama saya tidak menulis post/artikel dikarenakan berbagai kesibukan,maka pada kesempatan kali ini,saya berusaha meluangkan waktu untuk menulis dan berbagi cerita kepada sahabat yaitu cerita sekelumit tentang sejarah kehidupan baginda rasul saw.

Mengapa saya ingin berbagi cerita tentang kehidupan rasul saw?tak lain adalah karena beliau adalah suri tauladan yang paling baik untuk kita contoh. Sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur'an pada surah AlQalam ayat 4 yang artinya :"dan sungguhlah,bahwa engkau (hai Muhammad)benar-benar berbudi pekerti yang agung". Insya Allah,dengan meneladani segala budi pekerti beliau.kita semua akan mendapatkan keselamatan didunia dan diakhirat kelak.amin...

Pada kisah pertama ini,saya akan menceritakan saat rasulullah tersenyum pada kebaikan kaum anshar sewaktu beliu hijrah kemadinah.

Penduduk asli madinah terkenal dermawan dan gemar menolong.karena itulah mereka disebut sebagai kaum anshar.karena itu,maha benar Allah yang menginstruksikan hamba dan rasulNya untuk berhijrah kesana,karena disanalah menanti hamba-hambanya yang mulia untuk menerima kaum muhajirin dan Rasulullah apa adanya.

Sesampainya dimadinah,Rasulullah dan kaum muhajirin disambut dengan luar biasa menyenangkan. Wajah-wajah suci dan penuh ketulusan hati berbondong-bondong menyambut kedatangan beliau ditepi jalan yang beliau lalui.

Pada saat itu,Rasulullah mengendarai untanya yang bernama Al QUSHWA ditengah-tengah barisan manusia yang penuh sesak.mereka mempunyai keinginan yang sama yakni agar Rasulullah bersedia singgah dan tinggal dirumah mereka.

Mula-mula rombongan Rasulullah tiba diperkampungan Bani Salim bin Auf. Mereka mencegat jalan unta beliau sambil berkata:"ya Rasulullah,tinggallah ditempat kami,jumlah kami banyak,persediaan makanan kami cukup dan kemanannya terjamin".dengan tersenyum,Rasulullah menjawab :"biarkanlah,jangan halangi jalannya,karena ia hanyalah melaksanakan perintah".

Unta yang dikendarai Rasulullah terus melewati perkampungan bani Bayadhah,bani Sa'idah,bani Harits ibnu Khazraj,bani Adi bin Najjar dan setiap suku/kampung yang beliau lalui selalu mencoba mencegat jalan unta beliau dan tak henti-hentinya dengan gigih meminta agar Rasulullah sudi membahagiakan mereka dengan menetap dikampung mereka.

Demi melihat kegigihan dan tawaran mereka,Rasulullah selalu tersenyum dan berkata :"berilah jalan unta ini,karena ia diperintah". Beliau berkata seperti itu karena telah menyerahkan sepenuhnya kepada Qadar Allah dimana beliau akan tinggal,karena ditempat itulah nantinya kemasyhuran dan kebesaran beliau akan muncul.

Akhirnya,atas kehendak Allah,unta beliau berhenti didepan rumah Abu Ayyub Al Anshari Khalid bin Zaid. Unta itu bersimpuh sebentar kemudian bangkit lagi dan berkeliling ditempat tersebut.setelah itu lalu pergi ketempat tadi ia duduk bersimpuh seperti semula.ketika unta itu tetap duduk dan tidak beranjak lagi,akhirnya Rasulullah turun dari punggung untanya dengan perasaan gembira.

Begitu mengetahui unta Rasulullah berhenti didepan rumahnya,dengan wajah berseri-seri,Abu Ayyub menyongsong kehadiran Rasulullah saw dengan membawakan barang beliau dan memasukkannya kerumahnya,kemudian ia mempersilahkan Rasulullah saw masuk kerumahnya. Beliaupun masuk mengikutinya dengan diliputi oleh hikmah dan berkah.

Itulah asal usul awal mula Rasulullah menjadi penduduk Madinah dan mulai saat itu pula dicanangkan tahun baru hijrah,sebagai tahun kemuliaan bagi umat islam.

Nantikan dan ikuti cerita perikehidupan Rasullah saw berikutnya.

Sumber: buku "SENYUM DAN GURAUAN RASULULLAH SAW" terbitan Lintas Media Jombang

0 comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar anda dengan komentar yang baik dan benar yang berkaitan dengan artikel diatas tanpa ada iklan,dan hal-hal yang berbau SARAyang tentunya bersifat membangun agar blog ini bisa lebih baik lagi.Terimaksih


Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini

Entri Populer

Followers