2013-03-17

SIPALUI DAN PEPES CICAK

Dalam kesempatan kali ini,penulis akan sharing kisah si Palui(kisah humor orang banjarmasin),yang akan penulis terjemahkan kedalam bahasa indonesi dari versi aslinya yang berbahasa banjar.

Kisah si Palui ini berjudul "si Palui dan Pepes Cicak" yang bahasa banjarnya "si Palui lawan pais cicak".

Begini ceritanya...

Siang itu,teman-teman Palui sedang berkumpul.mereka adalah Tulamak,Garbus dan Tuhirang. Mereka adalah teman bahkan sahabat Palui dari kecil. Susah dan senang mereka hadapi bersama-sama hingga mereka dewasa dan memiliki anak dan istri.

Biasanya, tiap habis melaksanakan shalat zuhur dan makan siang mereka berempat berkumpul di sebuah pos ronda dikampung itu,namun sudah hampir satu minggu palui tidak datang.

Garbus : "Mak, sudah hampir seminggu ini,palui gak datang.kenapa ya?,rasanya gak enak kita ngumpul-ngumpul begini tanpa kehadiran palui"

Tulamak : "ah.aku juga nggak tau,mungkin teman kita Tuhirang ini tau" katanya sambil melihat kearah Tuhirang.

"O..iya.hampir aku lupa.kemaren sewaktu dipasar aku ketemu dengan istrinya Palui. Istri Palui bilang kalau Palui lagi sakit keras.gitu bro" kata Tuhirang menjelaskan.

"Oooh...Palui sedang sakit keras.kok aku bisa sampai tidak tau?kalau gitu ayo kita sama-sama menjenguk Palui.siapa tau kita bisa melakukan sesuatu untuknya". Kata Garbus

"Ayo". Kata Tulamak dan Tuhirang bersamaan.

Setelah beberapa lama kemudian,mereka bertiga sampai dirumah Palui. Ketiganya diajak kemudian diajak oleh istri Palui kesebuah kamar tempat Palui dirawat.

"Lui,ini kami datang menjengukmu",kata Garbus pada palui yang saat itu terlihat kurus,pucat dan nafas yang berat.

"Oh,kalian.terimakasih sudah datang,karena mungkin saja ini adalah pertemuan terakhir kita",kata Palui

Semuanyapun terdiam,hening dalam kesedihan mendengar ucapan Palui yang seakan-akan akan pergi meninggalkan dunia untuk selamanya.

Karena itu,akhirnya Tulamak berpikir untuk berbuat sesuatu

"Lui,apakah engkau mempunyai keinginan terakhir?",kata Tulamak pada Palui.

Palui yang saat itu berbaring menghadap langit-langit kamar melihat ada seekor cicak,diapun menjawab

"Ya,ada.aku mau pepes cicak" kata palui

Semua yang ada dikamar itupun terkejut dan heran.mengapa palui saat-saat seperti ini menginginkan pepes cicak. Tapi karena mereka menganggap itu permintaan terakhir yang harus dipenuhi,maka mereka sepakat untuk memenuhi keinginan palui.

Akhirnya,jadilah sebuah pepes cicak dan kemudian diberikan pada palui.

"Terimakasih sudah mau memenuhi permintaanku,tapi tolong kalian cicipi dulu apakah enak atau tidak",kata palui.

Dengan berat hati dan setengah terpaksa,mereka bertiga mencicipi pepes cicak itu dan tentu saja perut mereka merasa mual dan ingin muntah.

"Bagaimana,enak?"tanya palui

"tidak enak lui",kata mereka serempak

"kalian yang sehat saja merasa kalau pepes cicak itu tidak enak,apalagi aku yang sedang sakit,aku tidak jadi memakannya",kata palui

Garbus,Tulamak,Tuhirang :"???????llluuuiii..."

Baca juga :
Karena lupa istri celaka

1 comments:

  1. wkwkwwk,.. lucu banarrrr . . . kdda matinya kisah palui nih,.

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan komentar anda dengan komentar yang baik dan benar yang berkaitan dengan artikel diatas tanpa ada iklan,dan hal-hal yang berbau SARAyang tentunya bersifat membangun agar blog ini bisa lebih baik lagi.Terimaksih